“Serangan polisi Israel terhadap para jemaah shalat dilakukan dalam rangka mengosongkan masjid untuk masuknya para pemukim Yahudi,” demikian laporan berita IQNA, seperti dikutip dari kantor berita Anadolu Agency.
Orang-orang Yahudi menamai hari kesepuluh bulan kelima, yang tahun ini bertepatan dengan 5 Agustus, sebagai hari ulang tahun “Penghancuran Bait Suci Yahudi” dan dengan menduduki masjidil Aqsha, dalam munasabah ini mereka menyelenggarakan sebuah acara di tempat ini.
Maka dari itu, pasukan polisi Israel kemarin berusaha mengosongkan masjid dengan menyerang Masjidul Aqsha, melontarkan granat, dan menembakkan peluru plastik ke arah para jemaah shalat warga Palestina.
Salah seorang penjaga masjid karena dilarang berwawancara dengan para media, secara diam-diam berbicara dengan seorang reporter mengenai terjadinya serangan ini, “Puluhan orang pasukan polisi Israel kemarin pagi menerobos masjid dari Gerbang Mughrabi dan menyerang para jemaah shalat,” tutur penjaga tersebut.
Di tepi Barat, ketegangan antara warga Palestina yang menentang pembunuhan warga di jalur Gaza dengan pasukan polisi rezim Israel masih terus berlanjut.
Akibat serangan 28 hari pasukan rezim Zionis ke Gaza sampai sekarang telah menewaskan 1800 orang dan 10 ribu orang lainnya mengalami luka-luka.